Digital
Literacy
Secara bahasa, digital literacy
dalam bahasa Indonesia bisa bermakna kemampuan untuk bisa melakukan baca-tulis
digital atau dalam arti singkat bisa diartikan melek digital. Melek digital
adalah pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang digunakan dalam berbagai
perangkat digital seperti smartphone, tablet, laptop dan PC desktop, yang
semuanya dianggap sebagai jaringan daripada perangkat komputasi. Melek digital
awalnya difokuskan pada keterampilan digital dan komputer, namun fokus telah
dipindahkan dari komputer ke perangkat jaringan. Melek digital berbeda dari
melek komputer dan keterampilan digital.
Digital Literacy merupakan
keahlian yang berkaitan dengan penguasaan sumber dan perangkat digital.
Perkembangan pesat teknologi informasi dewasa ini telah menghasilkan banyak
temuan-temuan digital terbaru. Tidak jarang hal ini banyak memicu terjadinya
kesenjangan antar masyarakat dan bahkan antar bangsa. Mereka yang mampu
mengejar dan menguasai perangkat-perangkat digital muktahir dicitrakan sebagai
penggenggam masa depan, dan sebalikna yang tertinggal akan semakin sempit
kesempatannya untuk meraih kemajuan.
Peneliti literasi digital mengeksplorasi berbagai topik, termasuk bagaimana orang
menemukan, penggunaan, meringkas, mengevaluasi, membuat, dan
mengkomunikasikan informasi saat menggunakan teknologi digital.
1. Konsep akademik
dan Pedagog
Dari perspektif kompetensi,
melek huruf merupakan level terendah dalam perkembangan yang mencakup melek
huruf, kelancaran dan penguasaan. Literasi digital adalah keaksaraan baru, dan mungkin didekomposisikan
sendiri menjadi beberapa sub-literasi. Sebagai pendekatan pedagogis dalam
desain kurikulum, penerapan literasi digitalmemberi keuntungan jauh.
Selanjutna, mengintegrasikan
teknologi ke dalam kelasdengan cara tertentu, menghadapkan siswa ke berbagai praktek keaksaraan yang
disebutmulti-literasi yang
memperluas pandangan mereka dan memperlebar pemandangan informasi dan pengetahuan yang sangat konstruktif.
memperluas pandangan mereka dan memperlebar pemandangan informasi dan pengetahuan yang sangat konstruktif.
2. Elemen
inti dan efek pendidikannya
Literasi dapat
dikelompokkan bersama dalam apa yang dikenal sebagai Unsur pentingdari Digital Literasi.
8 elemen yang dimaksud adalah:
ü Cultural - unsur budaya dalam Digital Literasi membutuhkan
penggunaanteknologi dalam konteks yang berbeda dan kesadaran
akan nilai-nilai dan konsep khusus untuk berbagai konteks.
ü Cognitive - Komponen kognitifdalam
Digital Literasi bertujuan untuk memungkinkan penguasaan penggunaan
alat-alat teknologi, perangkat lunak dan platform.
ü Constructive - Unsur konstruktif memerlukan menggunakan
kembali danremixing sumber daya yang ada, tergantung pada kebutuhan; ataumengadaptasi mereka
ke sumber daya baru.
ü Communicative - Komponen komunikatif membutuhkan
kesadaran tentang perangkat komunikasi yang berbeda baik digital dan
bergerak.
ü Confidence - Unsur kepercayaan atas Digital Literacy berarti mendapatkan
kompetensi dengan teknologi digital dan kemampuan untuk menciptakan
lingkungan untuk mempraktekkan keterampilan dan belajar
mandiri.
ü Creative - Melalui unsur Kreatif Digital Literacy, peserta
didik digitalmembuat data baru dalam lingkungan digital berdasarkan kepentingan
pribadi.
ü Critical - Komponen kritis
membutuhkan pelajar digital untuk mengembangkanberbagai
perspektif.
ü Civic - Unsur masyarakat adalah
tentang bagaimana mengembangkan dan
memperoleh konsep demokrasi dan kewarganegaraan global melalui teknologi digital.
memperoleh konsep demokrasi dan kewarganegaraan global melalui teknologi digital.
3. Melek
digital dan melek media
Menurut
Renee Hobbs, penulis, Digital and Media Literacy: A Plan of Action, termasuk
kemampuan untuk melakukan hal-hal::
·
Membuat pilihan
yang bertanggung jawab dan mengakses informasi dengan mencari
dan berbagi bahan dan memahami informasi dan ide-ide
·
Menganalisis pesan dalam
berbagai bentuk dengan mengidentifikasi penulis, tujuan dan
sudut pandang, dan mengevaluasi kualitas dan kredibilitas konten
·
Membuat
konten dalam berbagai bentuk, membuat penggunaan bahasa, gambar,
suara,dan alat-alat digital dan teknologi baru
·
Menggambarkan
perilaku dan komunikasi seseorang dengan menerapkan tanggung
jawab sosial dan prinsip-prinsip etika
·
Mengambil
tindakan sosial dengan bekerja secara individu dan bersama-sama untuk
berbagi pengetahuan dan memecahkan masalah dalam keluarga, tempat
kerja dan masyarakat, dan dengan berpartisipasi sebagai anggota masyarakat
4. Penggunaan dalam pendidikan
Guru sering mengajarkan keterampilan
digital literasi untuk siswa yang menggunakankomputer untuk penelitian. Keterampilan tersebut meliputi verifikasi sumber
yang dapat dipercaya secara online dan bagaimana untuk mengutip situs Google dan Wikipediayang digunakan oleh siswa "untuk
penelitian sehari-hari”.
Pendidik sering diharuskan lolos
sertifikasi digital literasi untuk mengajar perangkat lunak tertentu
dan lebih lagi, untuk mencegah plagiarisme di
kalangan mahasiswa.
5. Penggunaan
dalam Masyarakat
Literasi digital membantu orang
berkomunikasi dan mengikuti tren sosial. Literasidalam
layanan jaringan sosial dan situs Web 2.0 membantu orang tetap
berhubungandengan orang lain, menyampaikan informasi yang tepat waktu dan bahkan
menjualbarang dan jasa
6. Kesenjangan
digital
Melek digital dan akses digital telah
menjadi pembeda yang secara kompetitif semakin penting. Howard Besser berpendapat bahwa kesenjangan
digital adalah lebih dari sekedarkesenjangan antara mereka yang
memiliki akses ke teknologi dan mereka yang tidak.
7. Dampak
global
Pejabat pemerintah di
seluruh dunia telah menekankan pentingnya melek digital bagi
perekonomian mereka. Banyak negara berkembang juga berfokus pada pendidikan
digital literasi untuk bersaing secara global.
8. Penggunaan
dalam angkatan kerja
Mereka yang melek digital lebih
mungkin aman secara ekonomis. Banyak pekerjaan memerlukan
pengetahuan tentang komputer dan internet untuk melakukan fungsi dasar.Sebagai
teknologi telah menjadi lebih murah dan tersedia lebih
mudah, banyakpekerjaan buruh yang diperlukan melek digital juga.
Perekrut tenaga kerja sering
menggunakan Website kerja untuk mencari karyawan potensial, sehingga pembesar pentingnya melek digital dalam
mengamankan pekerjaan.
sumber: Digital Literacy – Wikipedia
http://denius27.blogspot.com/2015/03/digital-literacy.html
2 komentar:
Assalamu'alaikum.
Selamat malam Min
Buku Digital and Media Literacy: A Plan of Action karya Renee Hobbs dapat dimana ya?Maksudnya kalo dpt dr perpus, perpus mana?
Mohon direspon ya Min.
Terima kasih Min.
Assalamu'alaikum.
Selamat malam Min
Buku Digital and Media Literacy: A Plan of Action karya Renee Hobbs dapat dimana ya?Maksudnya kalo dpt dr perpus, perpus mana?
Mohon direspon ya Min.
Terima kasih Min.
Posting Komentar